Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Adab Menuntut Ilmu

Gambar
Saintif.com Kata seorang ulama : “Aku telah mempelajari adab selama 30 tahun dan aku mempelajari ilmu hanya 20 tahun” Dahulu para Salafussholeh mempelajari adab terlebih dahulu karena adab adalah tata cara bagi mereka untuk menjalani segala aspek kehidupan terutama dalam hal menuntut ilmu. Sama seperti HP, televisi, mesin cuci, atau barang elektronik lainnya, mesti ada tata cara penggunaannya baru kita bisa fungsikan dengan baik barang-barang tersebut, jika alat berfungsi dengan baik maka kita akan merasa puas dan akan menjaga barang tersebut bukan?.. Nah adab juga seperti itu, ia bagaikan tata cara untuk melakukan sesuatu, sehingga sesuatu itu bisa mendatangkan kecintaan Allah kepada kita, karena kita melakukannya sesuai dengan perintah-Nya. Adapun dalam hal menuntut ilmu mempunyai beberapa adab yakni :               1.        Ikhlas. Ilmu itu adalah suatu ibadah, bahkan merupakan ...

Agar Ilmu Menuntunku ke Surga

Gambar
Berkata Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam : Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. (Hadits Shahih, Riwayat al-Baihaqi dalam kitab Syu’abul Iman) Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim. Karena Allah ingin melihat hamba-hambanya itu mengamalkan sesuatu lebih baik kalau telah berilmu. Namun dalam perjalanan kita menuntut ilmu terkadang kita dihadapkan oleh banyak sekali godaan. Lagi-lagi syaithan yang terkutuk yang ceritanya cari teman best friend forever di neraka, bakalan tidak sudi melihat manusia itu berilmu. Karena ilmu itu akan mengarahkan kita semakin dekat kepada Rabb semesta alam, lebih mengetahui hakikat hidup ini, sehingga kita lebih kuat dan tidak akan putus asa untuk terus maju melewati segala lika-liku kehidupan. Pada ulasan kali ini, ilmu yang kami maksud disini adalah ilmu agama, yang merupakan ilmu yang wajib dituntut oleh setiap orang yang mengaku muslim. Dari SD, SMP, SMA, sampai Kuliah pun   mungkin kita telah diperkenalkan dengan...

Generasi-Generasi Rabbani

Gambar
Sifat-sifat mereka begitu agung. Cinta mereka begitu besar kepada sang Khaliq, hingga mereka terus menjaga hubungannya dengan Allah. Cinta mereka begitu besar Hingga hati mereka begitu takut kepada-Nya Karena cinta jualah Bibir mereka basah mengucap puji akan kebesaran-Nya. Tak ada yang lebih indah untuk mereka melainkan sholat Walapun singkat..Namun itulah waktu   untuk menumpahkan cengkrama kepada yang dirindu, rindu yang teramat membuncah. Mereka bagaikan tembok yang kokoh terikat oleh balutan ukhuwah yang takkan mampu engkau sifati dengan kata-kata. Yah tiga generasi terbaik. Para sahabat (berguru langsung dari Rasulullah), para Tabi’in (orang yang berguru dengan para sahabat), dan para Tabi’ut Tabi’in (orang yang berguru dengan para Tabi’in). merekalah generasi-generasi terbaik yang mencetak peradaban islam yang gemilang, disegani, dan terus maju tanpa kenal henti menumpas segala kema’siatan. Ingin rasanya mencontoh mereka para generasi-generasi terbaik itu, yang...

Aku Mau Hafal Al-Qur’an…

Gambar
Tahu tidak kenapa penghapal Al-Qur’an itu tidak akan tersentuh api neraka? Yah karena jasadnya bersemayam ayat-ayat yang suci dan sangat mulia karena ia merupakan Kalamullah (Firman-Firman Allah) dan mustahil untuk terbakar. Kisah seorang dokter di suatu negri (lupa negri apa.hehe) meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk pergi Yaman. Orang tuanya bertanya “untuk apa kesana nak?” sang dokter menjawab “sesungguhnya aku begitu termotivasi untuk memakaikan mahkota dan jubah yang indah kepada kalian di akhirat kelak, yakni dengan pergi ke Yaman lalu menghapalkan Al-Qur’an”. Sesuai dengan sabda Rasulullah yakni Buraidah Al Aslami radhialluanhum, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda “Siapa yang membaca Alquran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertan...

Pembahasan Hadits Arbain Ke-11

Gambar
Dari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan kesayangannya Radhiallohu ‘Anhuma dia berkata : Saya menghafal dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam (sabdanya): Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu. (Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Haditsnya hasan shahih) [Tirmidzi no. 2520, dan An-Nasa-i no. 5711].             Mungkin dalam menjalankan kehidupan ini kadang kita diperhadapkan dengan suatu peristiwa yang menjadikan kita ragu-ragu. Benarkah perbuatan ini, salahkah perbuatan ini? Kita tidak tau dan bingung harus melakukan apa. Namun bersyukurlah kepada Allah karena islam telah mengatur sekecil apapun perkara yang hadir menghiasi kehidupan, pasti ada jalan keluarnya. Hingga kala engkau ragu maka ingatlah nasehat dari manusia paling mulia yakni Rasulullah, beliau bersabda “Tinggalkanlah apa yang meragukanmu…” .    ...