Menulis ? Bisa nggak yah??

Monday, December 30, 2013
2:44 PM
from : Pinterest
Pict : @pinterest

Menulis adalah hal yang menyenangkan, namun sulit. Sekarang saja saya harus berpikir baik- baik utuk pemilihan kata yang tepat agar menjadi suatu kalimat yang enak untuk dibaca bukan hanya itu,  kata-kata yang kita tulis juga harus berdasarkan ilmu agar tidak terkesan semberono. Sama halnya makanan, menulis pun punya bumbu agar menjadi pas dan enak rasanya. Menulis juga punya resep, dimana resep ini menjadikan tulisan kita sesuai takaran sehingga terkesan praktis. Keberanian adalah faktor utama dalam hal menulis, seberapa berani kita memainkan kata-kata, maka seperti itu pulalah orang-orang menaruh kepercayaan kepada tulisan kita. Layaknya seorang chef handal yang berani tampil dengan masakannya, maka orang-orangpun semakin yakin bahwa masakannya pasti enak.

Well...kadang banyak sekali yang ada dalam pikiran kita ingin sekali kita tuangkan dalam sebuah tulisan, namun tatkala kita sudah mulai menggoreskan tinta, tiba-tiba saja pikiran-pikiran itu lari sana lari sini, sehingga tidak terarah. Lalu tatkala tulisan itu selesai maka kita kembali membacanya, dan kemudian merasa tulisan kita sangat tidak layak untuk tampil, perlahan kita menghapusnya hingga terhapuslah semuanya, lalu kita memulai lagi menulis dengan sesuatu yang berbeda. Huft… sungguh hal seperti itu tentu sangat menyebalkan. Biasa pula kita terus berpikir untuk merangkai kata-kata agar menjadi kalimat yang asyik bagi para readers, namun setiap kali kita mulai merangkai kata setiap kali itu pula kita men-backspace tulisan kita, lalu kalau seperti ini kapan selesainya, dan kalau seperti ini terus kita akan merasa bosan dan berniat untuk berhenti saja dari menulis.

Okey… seperti yang telah saya paparkan, menulis sama halnya dengan memasak punya bumbu dan resep, dan kita bagaikan chefnya. Ada yang tau bagaimana jadi chef? Kalau kita mengetahui jadi chef itu susah sekali (saya sih bukan chef tapi biasa nonton masterchef)  tidak hanya dengan modal bisa nyalain kompor dan ngaduk-ngaduk makanan di atas panci tapi ada proses panjang. Seorang chef harus tahu segala alat-alat dapur mulai jenis pisau, jenis panci, dll, chef juga harus tahu makanan jenis ini, dan itu serta kadar gizinya dsb.

Sama halnya memasak, menulis juga ada prosesnya. Tidak hanya modal pensil dan kertas saja kita bisa buat tulisan yang perfect, tapi pengusaan jiwa dan emosi adalah modal dasar sebuah tulisan yang indah. Tidak hanya itu kita harus bisa berkonsentrasi penuh akan makna dari kata-kata yang kita rangkai. Membuat konsep juga adalah hal yang sangat penting, karena dengan konsep,  tulisan-tulisan yang kita buat akan lebih terarah sehingga pikiranpun tidak lari sana atau sini.

Apa yang saya tuliskan diatas bukanlah sebuah tips atau cara menulis yang baik, itu hanyalah opini dhaif(lemah) yang saya tuturkan, agar  jangan putus asa dalam mengasah potensi ataukah hobi kita. Dan janganlah kita menulis melainkan dengan niat kebaikan.

#Fastabiqul Khairat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Mau Hafal Al-Qur’an…

Agar Ilmu Menuntunku ke Surga

Muslim menyambut Ramadhan